Nettour Group yang selama ini dikenal sebagai biro penyelenggara umrah, kini resmi mengantongi izin sebagai penyelenggara haji khusus.
Izin dari Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia ini terbit pada Selasa 29 Oktober 2024.
Untuk merayakannya, Nettour Batam menggelar acara syukuran yang menghadirkan Ustaz Abdul Somad di salah satu restoran seafood di kawasan Sekupang, Batam.
Hadir pula sejumlah tim Nettour kantor cabang Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Tembilahan, dan kabupaten lainnya di Provinsi Kepri.
“Saya mengucapkan tahniah untuk Nettour yang telah mendapatkan izin untuk penyelenggarakan ibadah haji,” kata Ustaz Abdul Somad, Jumat 1 November 2024 saat acara syukuran.
Ia mengatakan selama ini Nettour telah melayani jemaah untuk melaksanakan perjalanan ke tanah suci Mekkah dan ziarah ke Madinah untuk perjalanan umrah.
Dengan turunnya izin pelaksanaan ibadah haji tentu saja semakin memudahkan para jemaah yang ingin menunaikan haji.
“Semoga jemaah yang ada di Kepulauan Riau khususnya dan di Indonesia, di mana pun berada dapat diberikan kemudahan berangkat ibadah haji melalui Nettour,” ujar Abdul Somad.
Program haji khusus yang ditawarkannya memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya promo harga yang lebih murah dibandingkan agen haji khusus lainnya.
Selain itu, masa tunggu (waiting list) keberangkatan haji yang lebih singkat dari haji reguler yang masa tunggunya sampai 23 tahun.
Direktur Nettour Group Haji Kamaruddin Saban mengatakan berdasarkan data terbaru, masa tunggu keberangkatan haji reguler di Provinsi Kepri mencapai 23 tahun.
“Sementara haji khusus yang kami tawarkan masa tunggunya hanya 8 tahun,” kata Kamaruddin Saban.
Masa tunggu yang lebih pendek tentu menjadi daya tarik yang tak bisa diabaikan.
Hal ini mengingat tidak semua umat muslim mendaftar haji di usia yang masih muda.
“Bayangkan jika menggunakan haji reguler, 26 tahun lagi apakah usia masih sampai, kalau pun sampai, apakah masih kuat, sebab ibadah haji tidak hanya ibadah spiritual melainkan juga ibadah fisik,” jelas Kamaruddin.
Dari sisi biaya, Kamaruddin mengatakan haji khusus yang ditawakan Nettour tidaklah terlalu mahal dibandingkan dengan haji reguler dengan masa tunggu hingga 26 tahun ke depan.
“Biaya kenaikan haji tiap tahun meningkat,” jelas Kamaruddin.
Di tahun 2022 biaya naik haji reguler Rp39,6 juta, di tahun 2023 biayanya Rp47,9 juta. Terjadi kenaikan sebesar Rp8,3 juta.
Sedangkan tahun 2024 biayanya Rp53,9 juta artinya naik Rp5,9 juta dibandingkan tahun sebelumnya.
Rata-rata kenaikan biaya haji mengikuti inflasi sekitar Rp6 juta per tahun.
Kenaikan biaya haji per tahun jika dikalikan dengan masa tunggu yang mencapai 23 tahun itu hasilnya cukup fantastis.
Adapun harga haji umumnya tidak jauh berbeda dengan harga haji khusus yang ditawarkan oleh Nettour.
“Haji khusus yang kami tawarkan untuk harga promo mulai dari USD 10.700 atau sekitar Rp165 juta,” kata Kamaruddin.
Dengan harga tersebut jemaah haji mendapatkan layanan tiket pesawat terbang kelas ekonomi, pengurusan dokumen visa, akomodasi hotel setaraf bintang empat di Makkah dan Madinah, makan tiga kali sehari, transportasi full AC selama haji, pemandu berpengalaman, ziarah dan city tour sesuai program.
Kemudian juga mendapatkan air zam-zam, manasik haji di Indonesia, dokter pendamping, pembimbing ibadah, tenda ber-AC, perlengkapan ibadah, dam, tamattu dan asuransi perjalanan.
Selain haji khusus harga promo, juga ada paket haji khusus harga silver dengan biaya USD 12.000 dan haji khusus harga gold dengan biaya USD 15.500.
Agen perjalanan yang berlamat di Nagoya Business Center Blok V, Nagoya, Kota Batam ini memberikan promo haji sangat mudah.
Dengan membeli paket haji khusus dengan skema menabung mulai dari Rp2,5 juta per bulan hingga 7 tahun untuk bisa ikut program haji khusus.
“Kami yang akan membayarkan uang muka sebesar Rp70 juta untuk mendapatkan porsi haji, jemaah cukup mencicil sekitar Rp2,5 juta per bulan,” rincinya.
Calon jemaah haji tak perlu khawatir sebab uang yang disetor per bulan itu akan tercatat di buku tabungan di bank syariah, uang jemaah tidak tersimpan di rekening biro travel.
Program ini juga bukan skema ponzi dan program haji mudah juga menganut prinsip syariah dan sesuai fatwa DNS MUI, legal terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Untuk diketahui Nettour Group berdiri sejak 10 Januari 2002 dan berkantor pusat di Batam.
Saat ini perusahaan tersebut telah memiliki cabang di sejumlah kota dan Kabupaten di Indonesia.
Di Kepri cabang Nettour terdapat di Tanjung Pinang, Tanjung Uban, Karimun, Natuna, Dabo Singkep, dan Anambas.
Sedangkan di kabupaten kota lainnya terdapat di Pekanbaru, Tembilahan, Penyalai, Dumai, Bandung, Lombok, Tangerang, Cirebon, Pontianak, Purbalingga, Wonosobo, Yogyakarta, Cimahi, Bogor, Purworejo, Padang dan Cibubur.