Biro Travel Haji Umrah Nettour Batam - Apa Perbedaan Haji dan Umrah?

Apa Perbedaan Haji dan Umrah?

Details
Written by: Biro Travel Haji Batam
Category: Tanya Jawab
Published: 18 February 2025
Hits: 728
  • Tanya Jawab

Apa Perbedaan Haji dan Umrah?

Selamat pagi biro travel haji Nettour Batam. Saya masih awam mengenai perbedaan haji dan umrah? Mana yang harus didahulukan antara haji dan umrah? Terima kasih.

Haji Dikerjakan Saat Musim Haji

Terima kasih atas pertanyaan Anda. Haji merupakan rukun kelima dari lima rukun Islam. Secara bahasa haji berarti menyengaja atau bermaksud melakukan sesuatu. 

Sedangkan secara istilah adalah menyengaja menuju Ka’bah untuk melaksanakan ibadah tertentu. Haji merupakan ibadah yang diserap dari syariat para nabi terdahulu. 

Hal ini terbukti dari satu riwayat bahwa Nabi Adam ‘Alaihis Salam pernah melaksanakan haji dari India sebanyak 40 kali dengan berjalan kaki.

Sedangkan umrah secara bahasa dapat diartikan berziarah ke tempat ramai atau berpenghuni. Menurut istilah adalah menyengaja menuju Ka’bah untuk melaksanakan ibadah tertentu.

Haji dan umrah merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain. Keduanya memiliki banyak persamaan meliputi syarat wajib, syarat sah, kesunahan, hal-hal yang membatalkan, dan perkara-perkara yang diharamkan saat melakukan dua ibadah tersebut. 

Walau demikian, keduanya juga memiliki beberapa titik perbedaan. Berikut ini penjelasannya secara hukum syariat;

1. Hukum

Hukum haji adalah wajib dan tergolong persoalan al mujma’ ’alaihi al ma’lum min aldin bi al dlarurah (yang disepakati hukumnya oleh seluruh mahzab dan diketahui oleh semua kalangan, baik orang awam dan khusus). 

Oleh karenanya seseorang yang mengingkari kewajiban haji dihukumi murtad (keluar dari Islam) kecuali bagi orang yang sangat awam, jauh dari informasi keagamaan.

Sedangkan hukum umrah diperselisihkan ulama. Menurut pendapat al adhhar (yang kuat) hukumnya wajib. 

Sementara menurut pendapat muqabil al-adhhar (yang lemah) hukum umrah adalah sunnah (Syekh Muhammad Al Zuhri Al Ghamrawi, Al Siraj Al Wahhaj, halaman 151).

2. Rukun

Dalam bab manasik, rukun adalah ritual tertentu yang menjadi penentu keabsahan haji atau umrah (batal bila tidak dilakukan) dan tidak bisa diganti dengan dam (denda). 

Rukun haji ada lima, yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf, sa’i, dan memotong rambut. 

Sedangkan rukun umrah ada empat, niat ihram, tawaf, sa’i, dan memotong rambut. Artinya, haji dan umrah berbeda pada satu rukun, yaitu wuquf di Arafah.

3. Waktu Pelaksanaan

Haji memiliki waktu pelaksanaan yang lebih sempit dari umrah. Waktu pelaksanaan haji terbatas pada rentang waktu mulai dari awal bulan Syawal sampai subuhnya hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah). Sedangkan umrah bebas untuk dilaksanakan kapan saja.

4. Kewajiban

Kewajiban haji dan umrah merupakan rangkaian ritual manasik yang apabila ditinggalkan tidak dapat membatalkan haji atau umrah, tetapi wajib diganti dengan dam (denda). 
Kewajiban haji ada lima, yaitu niat ihram dari miqat (batas area yang telah ditentukan menyesuaikan daerah asal jemaah haji atau umrah), menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada’ (perpisahan), dan melempar jumrah. 

Sedangkan kewajiban umrah ada dua, niat ihram dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram.

Biro Travel Haji Batam
  • Home
  • About Us
  • Haji Murah
  • Travel Haji
  • Tanya Jawab

Copyright ©2025 Biro Travel Haji Umrah Nettour Batam


main version